Sejarah Negara di benua Asia

Asia adalah benua terbesar dan terpadat di dunia, yang meliputi sekitar sepertiga dari luas daratan bumi dan hampir dua pertiga dari populasi manusia. Asia memiliki berbagai macam negara yang memiliki sejarah, budaya, agama, dan politik yang beragam. Berikut ini adalah sejarah singkat negara-negara di Asia dari masa lalu hingga sekarang.

Sejarah Asia Timur
Asia Timur adalah kawasan yang meliputi Tiongkok, Jepang, Korea, Mongolia, dan Taiwan. Asia Timur memiliki peradaban tertua di dunia, yang berkembang di sekitar lembah sungai Kuning dan Yangtze di Tiongkok sejak abad ke-21 SM. Tiongkok menjadi pusat kebudayaan dan politik Asia Timur selama ribuan tahun, dengan berbagai dinasti yang berkuasa dan mengalami masa kejayaan dan kemunduran.
Tiongkok juga mempengaruhi perkembangan negara-negara tetangganya, seperti Korea, Jepang, dan Vietnam, yang menerima pengaruh budaya, agama, bahasa, dan sistem tulisan Tiongkok. Tiongkok juga terlibat dalam berbagai konflik dengan negara-negara tetangganya, seperti Perang Tiga Kerajaan (220-280 M), Perang Imjin (1592-1598), Perang Opium (1839-1860), dan Perang Dunia II (1937-1945).

Jepang adalah negara kepulauan yang terletak di timur laut Asia. Jepang memiliki sejarah yang panjang dan unik, yang dimulai dengan periode Jomon (14.000-300 SM), ketika penduduk asli Jepang hidup sebagai pemburu-pengumpul. Jepang kemudian mengalami periode Yayoi (300 SM-250 M), ketika pendatang dari benua Asia membawa pengaruh budaya dan teknologi pertanian ke Jepang.

Jepang mulai membentuk negara-negara feodal pada periode Kofun (250-538 M), ketika klan-klan kuat bersaing untuk memperluas wilayahnya. Jepang kemudian menyatukan diri pada periode Nara (710-794 M) dan Heian (794-1185 M), ketika kaisar-kaisar Jepang memerintah dengan dukungan dari aristokrasi dan birokrasi. Jepang kemudian mengalami periode Kamakura (1185-1333 M) dan Muromachi (1336-1573 M), ketika samurai-samurai menjadi penguasa militer yang disebut shogun.

Jepang kemudian mengalami periode Azuchi-Momoyama (1568-1600 M) dan Edo (1603-1868 M), ketika shogun Tokugawa menyatukan Jepang dan menutup diri dari dunia luar. Jepang kemudian mengalami periode Meiji (1868-1912 M) dan Taisho (1912-1926 M), ketika Jepang membuka diri dan melakukan modernisasi serta ekspansi kolonial. Jepang kemudian mengalami periode Showa (1926-1989 M) dan Heisei (1989-sekarang), ketika Jepang mengalami kekalahan dalam Perang Dunia II, pemulihan ekonomi, pertumbuhan pesat, krisis finansial, bencana alam, dan perubahan sosial.

Korea adalah semenanjung yang terletak di timur laut Asia. Korea memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang dimulai dengan periode Gojoseon (2333-108 SM)

Sejarah Asia Selatan
Asia Selatan adalah kawasan yang meliputi Afghanistan, Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka. Asia Selatan memiliki sejarah yang kaya dan beragam, yang meliputi masa pra-aksara, masa peradaban lembah Indus, masa kerajaan-kerajaan kuno dan klasik, masa penjajahan Eropa dan Islam, masa perjuangan kemerdekaan, dan masa pembangunan modern.

Masa Pra-Aksara
Asia Selatan sudah dihuni oleh manusia sejak zaman paleolitikum (2 juta-10 ribu SM), ketika manusia purba hidup sebagai pemburu-pengumpul. Bukti-bukti keberadaan manusia purba di Asia Selatan antara lain fosil-fosil manusia di Narmada (India), Riwat (Pakistan), dan Batadomba Lena (Sri Lanka); serta alat-alat batu yang ditemukan di berbagai tempat.

Asia Selatan kemudian memasuki zaman neolitikum (10 ribu-3 ribu SM), ketika manusia mulai bercocok tanam dan beternak. Bukti-bukti kehidupan neolitikum di Asia Selatan antara lain tembikar-tembikar yang ditemukan di Mehrgarh (Pakistan), Koldihwa (India), dan Jhukar (Pakistan); serta situs-situs permukiman yang ditemukan di Balathal (India), Burzahom (India), dan Sarai Khola (Pakistan).
Asia Selatan kemudian memasuki zaman perunggu (3 ribu-1 ribu SM), ketika manusia mulai menggunakan logam untuk membuat alat-alat dan senjata. Zaman perunggu di Asia Selatan ditandai oleh munculnya peradaban lembah Indus, yang merupakan salah satu peradaban tertua di dunia.

Masa Peradaban Lembah Indus
Peradaban lembah Indus adalah peradaban kuno yang berkembang di sepanjang lembah sungai Indus dan sekitarnya (Pakistan dan India Barat) sejak 2500 SM hingga 1500 SM. Peradaban ini memiliki ciri-ciri antara lain sistem tulisan yang belum terpecahkan, sistem drainase yang canggih, arsitektur yang teratur, perdagangan yang luas, agama yang politeistik, dan masyarakat yang egaliter.

Peradaban lembah Indus memiliki beberapa kota besar yang menjadi pusat kebudayaan dan ekonomi, seperti Harappa, Mohenjo-daro, Lothal, Kalibangan, Dholavira, dan Rakhigarhi. Kota-kota ini memiliki bangunan-bangunan penting seperti benteng, gudang-gudang, kuil-kuil, kuburan-kuburan, dan kolam-kolam pemandian. Kota-kota ini juga memiliki hubungan perdagangan dengan peradaban-peradaban lain di Mesopotamia, Persia, Afghanistan, dan Asia Tengah.

Peradaban lembah Indus mengalami kemunduran sekitar 1500 SM hingga 1300 SM akibat berbagai faktor seperti perubahan iklim, banjir-banjir besar, gempa bumi, atau invasi bangsa Arya dari Asia Tengah. Bangsa Arya adalah kelompok etnis Indo-Eropa yang membawa pengaruh budaya dan bahasa ke Asia Selatan. Bangsa Arya juga menciptakan kitab-kitab suci Hindu yang disebut Veda.

Masa Kerajaan-Kerajaan Kuno dan Klasik
Asia Selatan kemudian memasuki masa kerajaan-kerajaan kuno dan klasik sejak 1000 SM hingga 500

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *