Jepang adalah salah satu negara maju di dunia yang memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Jepang dikenal sebagai negeri matahari terbit yang memiliki budaya dan tradisi yang kaya dan beragam. Jepang juga pernah mengalami masa-masa sulit dan gelap, seperti perang, bencana alam, dan krisis ekonomi. Namun, Jepang selalu mampu bangkit dan berkembang menjadi negara yang kuat dan berpengaruh di dunia.
Berikut ini adalah ringkasan sejarah Jepang dari zaman prasejarah hingga modern.
Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah Jepang berlangsung dari sekitar 100.000 SM hingga 300 SM. Zaman ini dibagi menjadi dua periode, yaitu zaman Paleolitik dan zaman Jōmon.
Zaman Paleolitik
Zaman Paleolitik Jepang berlangsung dari sekitar 100.000 SM hingga 12.000 SM. Pada zaman ini, manusia hidup sebagai pemburu-pengumpul yang menggunakan perkakas batu untuk bertahan hidup. Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa kepulauan Jepang sudah dihuni manusia sejak 35.000 SM.² Kepulauan Jepang terpisah dari daratan Asia setelah zaman es terakhir sekitar 11.000 SM.
Zaman Jōmon
Zaman Jōmon berlangsung dari sekitar 14.000 SM hingga 300 SM. Pada zaman ini, manusia mulai beralih dari gaya hidup nomaden menjadi semi-sedenter, yaitu tinggal di rumah-rumah yang dibangun di atas tanah yang digali dan di atasnya didirikan rumah beratap dari kayu.¹ Manusia zaman Jōmon juga sudah mengenal bentuk awal dari pertanian, tetapi belum mengenal cara menenun kain dan pakaian dibuat dari bulu binatang.¹ Ciri khas budaya zaman Jōmon adalah pembuatan bejana tanah liat yang dihias dengan pola-pola yang dicetakkan ke atas permukaan bejana sewaktu masih basah dengan menggunakan tongkat kayu atau tali atau simpul tali.
Zaman Kuno
Zaman kuno Jepang berlangsung dari sekitar 300 SM hingga 710 M. Zaman ini dibagi menjadi tiga periode, yaitu zaman Yayoi, zaman Kofun, dan zaman Asuka.
Zaman Yayoi
Zaman Yayoi berlangsung dari sekitar 300 SM hingga 250 M. Pada zaman ini, terjadi migrasi besar-besaran dari daratan Asia ke kepulauan Jepang, terutama oleh orang-orang yang berasal dari Korea dan Cina.¹ Orang-orang Yayoi membawa dengan mereka teknologi baru, seperti pembuatan logam, penenunan kain, penulisan aksara Cina, dan sistem pertanian sawah.¹ Orang-orang Yayoi juga membentuk masyarakat yang lebih terorganisir dan terstruktur, dengan adanya klan-klan yang dipimpin oleh pemimpin lokal yang disebut uji.
Zaman Kofun
Zaman Kofun berlangsung dari sekitar 250 M hingga 538 M. Pada zaman ini, terjadi perkembangan politik dan militer yang signifikan di Jepang. Salah satu klan Yayoi yang paling kuat adalah klan Yamato, yang mengklaim sebagai keturunan dewa.
Zaman modern Jepang berlangsung dari sekitar 1868 hingga sekarang. Zaman ini dibagi menjadi lima periode, yaitu zaman Meiji, zaman Taisho, zaman Showa, zaman Heisei, dan zaman Reiwa.
Zaman Meiji
Zaman Meiji berlangsung dari 1868 hingga 1912. Pada zaman ini, Jepang mengalami modernisasi dan industrialisasi yang pesat setelah mengakhiri kebijakan isolasi yang berlangsung selama lebih dari 200 tahun. Kaisar Meiji memimpin reformasi politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang disebut Restorasi Meiji, yang bertujuan untuk memperkuat Jepang dan menyaingi negara-negara Barat. Jepang juga mulai mengembangkan kekuatan militernya dan melakukan ekspansi ke luar negeri. Jepang berhasil mengalahkan Cina dalam Perang Sino-Jepang Pertama (1894-1895) dan Rusia dalam Perang Rusia-Jepang (1904-1905), serta mendapatkan pengaruh atas Korea dan Taiwan.
Zaman Taisho
Zaman Taisho berlangsung dari 1912 hingga 1926. Pada zaman ini, Jepang mengalami perkembangan demokrasi dan liberalisme, dengan adanya partai-partai politik, parlemen, pers, dan gerakan sosial yang aktif. Jepang juga terlibat dalam Perang Dunia I sebagai sekutu negara-negara Entente dan mendapatkan keuntungan dari perdagangan internasional. Namun, Jepang juga menghadapi berbagai masalah, seperti gempa bumi besar Kanto (1923) yang menghancurkan Tokyo dan Yokohama, krisis keuangan (1927), dan meningkatnya nasionalisme.
Zaman Showa
Zaman Showa berlangsung dari 1926 hingga 1989. Pada zaman ini, Jepang mengalami masa-masa tergelap dan tercemerlang dalam sejarahnya. Pada awal zaman ini, Jepang semakin agresif dan imperialistis, dengan menyerbu Manchuria (1931), Cina (1937), dan Asia Tenggara (1941). Jepang juga bergabung dengan Poros Berlin-Roma-Tokyo dan berperang melawan Sekutu dalam Perang Dunia II. Namun, Jepang mengalami kekalahan telak setelah dijatuhi bom atom oleh Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki (1945) dan menandatangani penyerahan tanpa syarat.
Setelah perang, Jepang diduduki oleh Amerika Serikat hingga 1952 dan melakukan reformasi politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang demokratis. Jepang juga mengalami keajaiban ekonomi yang luar biasa, dengan pertumbuhan industri, teknologi, perdagangan, dan pendidikan yang pesat. Jepang menjadi salah satu negara terkaya dan tercanggih di dunia. Jepang juga menjalin hubungan damai dan kerjasama dengan negara-negara lain, termasuk Cina dan Korea Selatan.