Sejarah Negara Korea

Korea adalah sebuah semenanjung di Asia Timur yang terletak di antara Cina dan Jepang. Korea memiliki sejarah yang panjang dan kaya yang mencakup berbagai periode dan dinasti. Berikut ini adalah ringkasan singkat tentang sejarah Korea dari zaman prasejarah hingga masa kini.
Zaman Prasejarah
Zaman prasejarah Korea bermula dari zaman Paleolitik Awal sampai dengan sekarang. Kebudayaan tembikar di Korea dimulai sekitar tahun 8000 SM, dan zaman neolitikum dimulai sebelum 6000 SM yang diikuti oleh zaman perunggu sekitar tahun 2500 SM¹. Pada zaman ini, orang-orang Korea hidup sebagai pemburu, pengumpul, dan petani yang mengembangkan alat-alat batu, tembikar, dan logam.

Zaman Kuno
Zaman kuno Korea dimulai dengan berdirinya Kerajaan Gojoseon pada tahun 2333 SM oleh Dangun Wanggeom. Gojoseon adalah kerajaan pertama di Korea yang memiliki sistem politik dan budaya yang terorganisir. Gojoseon bertahan hingga tahun 108 SM, ketika ditaklukkan oleh Dinasti Han dari Cina.
Setelah runtuhnya Gojoseon, Korea terbagi menjadi beberapa negara kecil yang saling bersaing. Pada abad ke-3 SM, muncul Tiga Kerajaan Korea, yaitu Goguryeo, Baekje, dan Silla. Tiga kerajaan ini mengalami perkembangan dalam bidang militer, ekonomi, budaya, dan agama. Goguryeo dan Baekje adalah dua kerajaan yang terkuat, terutama Goguryeo, yang sering menangkis serangan-serangan dari Dinasti-dinasti Cina. Silla, yang awalnya merupakan kerajaan terlemah, perlahan-lahan menjadi kuat dengan bantuan dari Dinasti Tang dari Cina.

Zaman Negara Utara-Selatan
Zaman negara utara-selatan Korea dimulai pada tahun 676 M, ketika Silla berhasil menaklukkan Goguryeo dan Baekje dengan bantuan dari Dinasti Tang. Untuk pertama kalinya, Semenanjung Korea berhasil disatukan oleh Silla menjadi Silla Bersatu¹. Silla Bersatu mengalami kemajuan dalam bidang seni, sastra, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Namun, Silla Bersatu juga menghadapi tantangan dari pemberontakan internal dan ancaman eksternal.Di sisi timur laut semenanjung Korea, para pelarian Goguryeo yang selamat mendirikan sebuah kerajaan lain, yaitu Balhae¹. Balhae menguasai wilayah Manchuria dan Siberia Timur yang pernah dikuasai oleh Goguryeo. Balhae juga mengembangkan budaya dan diplomasi yang berkembang pesat.

Zaman Dinasti Bersatu
Zaman dinasti bersatu Korea dimulai pada tahun 918 M, ketika Wang Geon mendirikan Dinasti Goryeo setelah menumbangkan Silla Bersatu¹. Goryeo adalah dinasti yang memberikan nama Korea modern. Goryeo dikenal sebagai dinasti yang memelihara agama Buddha sebagai agama resmi dan menciptakan Tripitaka Koreana, yaitu koleksi kitab suci Buddha terbesar di dunia. Goryeo juga menciptakan abjad Hangeul sebagai sistem penulisan bahasa Korea.

Goryeo menghadapi berbagai invasi dari bangsa-bangsa asing, seperti Khitan, Mongol, Jurchen, dan Jepang. Meskipun berhasil bert

Zaman Dinasti Bersatu
Pada tahun 1392, Taejo dari Joseon mendirikan Dinasti Joseon setelah menumbangkan Goryeo. Raja Sejong (1418-1450) mengumumkan penciptaan abjad Hangeul sebagai sistem penulisan bahasa Korea. Antara 1592 – 1598, dalam Perang Imjin, Jepang menginvasi Semenanjung Korea, tetapi dapat dipatahkan oleh prajurit pimpinan Admiral Yi Sun-shin.

Lalu pada tahun 1620 -an sampai 1630 -an Dinasti Joseon kembali menderita serangan dari Dinasti Qing dari Cina. Pada awal tahun 1870 -an, Jepang kembali berusaha merebut Korea yang berada dalam pengaruh Cina. Pada tahun 1895 Maharani Myeongseong dibunuh oleh mata-mata Jepang. Pada tahun 1905, Jepang memaksa Korea untuk menandatangani Perjanjian Eulsa yang menjadikan Korea sebagai protektorat Jepang, lalu pada 1910 Jepang mulai menjajah Korea. Perjuangan rakyat Korea terhadap penjajahan Jepang dimanifestasikan dalam Pergerakan 1 Maret dengan tanpa kekerasan.

Pergerakan kemerdekaan Korea yang dilakukan Pemerintahan Provisional Republik Korea lebih banyak aktif di luar Korea seperti di Manchuria, Cina dan Siberia¹. Dengan menyerahnya Jepang pada tahun 1945, PBB membuat rencana administrasi bersama Uni Soviet dan Amerika Serikat, namun rencana tersebut tidak terlaksana. Hal ini mengakibatkan pembentukan pemerintahan yang terpisah dengan masing-masing pemerintah mengklaim memiliki wilayah resmi atas seluruh Korea.

Kesimpulan
Sejarah Korea adalah sejarah yang penuh dengan dinamika dan perubahan. Dari zaman prasejarah hingga zaman dinasti bersatu, Korea mengalami berbagai perkembangan dan tantangan dalam bidang politik, ekonomi, budaya, dan agama. Korea juga menghadapi berbagai invasi dan penjajahan dari bangsa-bangsa asing, seperti Cina, Mongol, Jurchen, dan Jepang. Namun, Korea juga memiliki warisan budaya dan kebudayaan yang kaya dan unik yang terus dipertahankan hingga kini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *