Tag Archives: sejarah awal mula negara suriah

Sejarah Negara Suriah

Suriah atau Republik Arab Suriah adalah sebuah negara yang terletak di Asia Barat, yang berbatasan dengan Turki, Irak, Yordania, Israel, Lebanon, dan Laut Tengah. Suriah memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, yang mencakup berbagai peradaban, agama, dan dinasti yang pernah menguasai atau mempengaruhi wilayahnya. Suriah juga mengalami berbagai peristiwa dan perubahan, seperti penaklukan, kolonialisme, nasionalisme, revolusi, kudeta, demokratisasi, dan konflik internal.

Berikut ini adalah ringkasan sejarah negara Suriah dari zaman kuno hingga zaman modern.

Zaman Kuno
Zaman kuno berlangsung dari sekitar abad ke-25 SM hingga abad ke-7 M. Pada zaman ini, Suriah merupakan bagian dari Timur Dekat Kuno, yang merupakan tempat berkembangnya berbagai peradaban dan kekaisaran kuno.

Peradaban Ebla
Peradaban Ebla adalah salah satu peradaban tertua di Suriah, yang berdiri dari sekitar abad ke-25 hingga abad ke-16 SM. Peradaban ini didirikan oleh orang-orang Semitik Barat Laut, yang mendirikan kota-kota di wilayah barat laut Suriah. Kota Ebla menjadi ibu kota dan pusat perdagangan peradaban ini. Peradaban Ebla memiliki sistem tulisan cuneiform sendiri, yang digunakan untuk mencatat berbagai dokumen administrasi, sastra, dan agama. Peradaban Ebla juga memiliki hubungan diplomatik dengan Mesopotamia, Mesir, Anatolia, dan Levant.

Kekaisaran Mitanni
Kekaisaran Mitanni adalah salah satu kekaisaran kuno di Suriah, yang berdiri dari sekitar abad ke-16 hingga abad ke-13 SM. Kekaisaran ini didirikan oleh orang-orang Hurri, suku bangsa penutur bahasa Indo-Irania yang berasal dari pegunungan Zagros. Kekaisaran Mitanni menguasai wilayah utara Suriah dan sebagian Irak. Kekaisaran Mitanni dikenal karena kemampuan militernya dalam menggunakan kereta perang dan berkuda. Kekaisaran Mitanni juga memiliki hubungan politik dengan Mesopotamia, Mesir, Anatolia, dan Levant.

Kekaisaran Asiria
Kekaisaran Asiria adalah salah satu kekaisaran kuno terbesar dan terkuat di Suriah, yang berdiri dari sekitar abad ke-14 hingga abad ke-7 SM. Kekaisaran ini didirikan oleh orang-orang Asiria, suku bangsa penutur bahasa Semitik Timur yang berasal dari Mesopotamia utara. Kekaisaran Asiria menguasai wilayah seluruh Suriah dan sebagian besar Timur Dekat Kuno. Kekaisaran Asiria dikenal karena kekejamannya dalam menaklukkan dan menghukum musuh-musuhnya. Kekaisaran Asiria juga dikenal karena kemajuan dan kemakmurannya di bidang sastra, seni, arsitektur, dan hukum.

Zaman Klasik
Zaman klasik berlangsung dari sekitar abad ke-7 SM hingga abad ke-7 M. Pada zaman ini, Suriah merupakan bagian dari berbagai kekaisaran dan kerajaan yang menganut agama-agama monoteistik seperti Zoroastrianisme

Yahudi, Kristen, dan Islam.
Penaklukan Suriah oleh Muslim
Penaklukan Suriah oleh Muslim terjadi pada paruh pertama abad ke-7 M, di mana wilayah ini sudah dikenal sebelumnya dengan nama lain seperti Bilad al-Sham, Levant, atau Suriah Raya. Penaklukan ini dimulai pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar, yang mengirim pasukan-pasukan Islam di bawah komando Khalid bin Walid untuk menghadapi Kekaisaran Bizantium yang menguasai Suriah. Penaklukan ini berlanjut pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, yang berhasil mengalahkan pasukan Bizantium dalam Pertempuran Yarmuk pada tahun 636 M. Setelah itu, pasukan Islam berhasil menaklukkan kota-kota penting di Suriah, seperti Damaskus, Homs, Aleppo, dan Antioch.

Penaklukan Suriah oleh Muslim membawa perubahan besar bagi penduduk setempat, baik dari segi politik, ekonomi, sosial, maupun agama. Penduduk Suriah diberi kebebasan untuk memeluk agama apapun, asalkan membayar jizyah atau pajak perlindungan. Banyak penduduk Suriah yang kemudian memeluk Islam dan berbaur dengan pendatang Arab. Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan bahasa pengantar ilmu pengetahuan. Islam juga menjadi sumber hukum dan etika bagi masyarakat Suriah.

Dinasti Umayyah
Dinasti Umayyah adalah dinasti pertama yang memerintah dunia Islam secara keseluruhan, yang berdiri dari tahun 661 hingga 750 M. Dinasti ini didirikan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, yang merupakan gubernur Suriah sekaligus saudara sepupu Nabi Muhammad. Muawiyah memindahkan ibu kota dunia Islam dari Madinah ke Damaskus, yang menjadi pusat pemerintahan dan peradaban Dinasti Umayyah.

Dinasti Umayyah berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencapai Afrika Utara, Spanyol, Asia Tengah, dan India. Dinasti Umayyah juga dikenal karena kemajuan dan kemakmurannya di bidang sastra, seni, arsitektur, dan ilmu pengetahuan. Beberapa karya monumental Dinasti Umayyah antara lain Masjid Umayyah di Damaskus, Masjid Umayyah di Kordoba, Kubah Batu di Yerusalem, dan Istana Qusair Amra di Yordania.

Dinasti Abbasiyah
Dinasti Abbasiyah adalah dinasti kedua yang memerintah dunia Islam secara keseluruhan, yang berdiri dari tahun 750 hingga 1258 M. Dinasti ini didirikan oleh Abu al-Abbas al-Saffah, yang merupakan keturunan dari Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad. Abu al-Abbas al-Saffah berhasil menggulingkan Dinasti Umayyah dalam Revolusi Abbasiyah pada tahun 750 M. Ia kemudian memindahkan ibu kota dunia Islam dari Damaskus ke Baghdad.

Dinasti Abbasiyah mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Harun al-Rasyid dan putranya al-Ma’mun pada abad ke-9 M. Dinasti Abbasiyah dikenal sebagai dinasti yang mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya Islam. Banyak ilmuwan dan sastrawan terkenal yang berasal dari masa Dinasti Abbasiyah, seperti al-Khawarizmi