Tag Archives: sejarah negara iran

Sejarah Negara Iran

Iran adalah sebuah negara yang terletak di Asia Barat, yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Negara ini merupakan tempat lahirnya beberapa peradaban, kekaisaran, dan agama yang berpengaruh di dunia. Sejarah Iran dapat dibagi menjadi beberapa periode besar, yaitu.

Peradaban Kuno Iran
Peradaban kuno Iran dimulai dengan migrasi komunitas yang disebut Iranian dari Asia Tengah ke wilayah dataran tinggi Iran pada milenium kedua SM. Komunitas ini terdiri dari berbagai suku dan bahasa yang berkerabat dengan bangsa Indo-Eropa. Mereka mengembangkan budaya dan agama yang khas, yang disebut Zoroastrianisme, yang menghormati api sebagai lambang kebenaran dan kebaikan. Peradaban kuno Iran mencapai puncak kejayaannya pada zaman Kekaisaran Akhemeniyah (550-330 SM), yang didirikan oleh Cyrus Agung. Kekaisaran ini merupakan salah satu kekaisaran terbesar dan terkuat di dunia pada masanya, yang menguasai wilayah dari India hingga Mesir. Kekaisaran ini dikenal dengan administrasi yang efisien, toleransi terhadap berbagai bangsa dan agama, dan pembangunan proyek-proyek besar seperti jalan raya kerajaan, kanal-kanal, dan istana-istana. Kekaisaran ini runtuh akibat invasi Aleksander Agung dari Makedonia pada tahun 330 SM.

Zaman Parthia dan Sasania
Zaman Parthia dan Sasania adalah dua periode sejarah Iran yang berlangsung dari abad ke-3 SM hingga abad ke-7 M. Pada periode ini, Iran diperintah oleh dua dinasti yang berasal dari suku-suku Iranian timur laut, yaitu Parthia dan Sasania. Kedua dinasti ini bersaing dengan Kekaisaran Romawi dan kemudian Bizantium di barat, dan Kekaisaran Kushan dan kemudian Gupta di timur. Mereka juga mempertahankan identitas budaya dan agama Iran dari pengaruh asing. Zaman Parthia dan Sasania dicirikan oleh kemajuan dalam bidang seni, sastra, arsitektur, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Beberapa contoh karya seni dari periode ini adalah patung-patung perunggu, relief-relief batu, permadani-permadani halus, dan perhiasan-perhiasan emas. Beberapa contoh karya sastra dari periode ini adalah Avesta (kitab suci Zoroastrianisme), Shahnameh (epik nasional Iran), dan Gathas (nyanyian-nyanyian Zoroaster). Beberapa contoh karya arsitektur dari periode ini adalah Istana Ctesiphon (istana terbesar di dunia pada masanya), Takht-e Jamshid (kompleks istana raksasa), dan Menara Api Sassania (menara-menara untuk ritual api). Beberapa contoh karya ilmu pengetahuan dan teknologi dari periode ini adalah Almagest (buku astronomi klasik), Qanat (sistem irigasi bawah tanah), dan Baterai Baghdad (benda misterius yang diduga sebagai sumber listrik).

Zaman Islam Iran
Zaman Islam Iran adalah periode sejarah Iran yang berlangsung dari abad ke-7 hingga sekarang. Pada periode ini, Iran dikuasai oleh berbagai dinasti dan kekaisaran Islam yang

Pengaruh Islam di Iran
Pengaruh Islam di Iran dimulai dengan penaklukan Arab atas Persia pada abad ke-7 M. Penaklukan ini membawa perubahan besar dalam bidang politik, sosial, budaya, dan agama di Iran. Banyak rakyat Iran yang menerima Islam sebagai agama baru mereka, meskipun ada juga yang tetap memeluk Zoroastrianisme atau agama-agama lain. Bahasa Arab menjadi bahasa resmi dan ilmiah di Iran, meskipun bahasa Persia tetap dipertahankan sebagai bahasa sastra dan rakyat. Sastra Persia berkembang pesat di bawah pengaruh Islam, dengan munculnya penyair-penyair besar seperti Ferdowsi, Rumi, Hafez, dan Saadi.

Iran juga menjadi pusat ilmu pengetahuan dan filsafat Islam, dengan tokoh-tokoh seperti Al-Khwarizmi, Al-Biruni, Avicenna, dan Al-Ghazali. Iran juga berperan penting dalam sejarah politik Islam, dengan munculnya dinasti-dinasti seperti Samaniyah, Buyiyah, Ghaznawiyah, Seljuk, Khwarezmia, Ilkhanat, Timuriyah, Safawiyyah, Afshariyah, Zandiyah, dan Qajariyah. Iran juga menjadi pusat dari Syi’ah Islam, sebuah aliran yang berbeda dari mayoritas Sunni Islam. Syi’ah Islam menekankan pada penghormatan terhadap Ahlul Bait atau keluarga Nabi Muhammad SAW, terutama Imam Ali bin Abi Thalib dan keturunannya. Syi’ah Islam menjadi agama resmi Iran sejak abad ke-16 di bawah Kekaisaran Safawi.

Revolusi Iran dan Republik Islam
Revolusi Iran dan Republik Islam adalah peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada akhir abad ke-20 di Iran. Revolusi Iran adalah sebuah gerakan rakyat yang menentang rezim monarki Syah Mohammad Reza Pahlavi yang didukung oleh Barat. Revolusi ini dipimpin oleh Ayatollah Ruhollah Khomeini, seorang ulama Syi’ah yang mengkritik kebijakan-kebijakan Syah yang dianggap pro-Barat, korup, dan tidak Islami. Revolusi ini berhasil menggulingkan Syah pada tahun 1979 dan mendirikan Republik Islam Iran sebagai negara baru. Republik Islam Iran adalah sebuah negara yang berdasarkan pada prinsip-prinsip Islam Syi’ah dan konstitusi baru yang disahkan oleh referendum rakyat.

Negara ini dipimpin oleh Pemimpin Agung (Supreme Leader) yang merupakan otoritas tertinggi dalam bidang politik dan agama. Negara ini juga memiliki Presiden yang dipilih secara langsung oleh rakyat sebagai kepala pemerintahan. Negara ini juga memiliki Majelis Wali (Guardian Council) yang bertugas mengawasi kesesuaian hukum dengan syariat Islam. Negara ini juga memiliki Majelis Kebijaksanaan (Expediency Council) yang bertugas menyelesaikan konflik antara lembaga-lembaga negara. Negara ini juga memiliki Parlemen (Majlis) yang merupakan lembaga legislatif yang anggotanya dipilih oleh rakyat. Negara ini juga memiliki Kehakiman yang merupakan lembaga yudikatif yang menjalankan hukum dan keadilan.

Iran di Abad ke-21
Iran di abad ke-21 adalah sebuah negara yang menghadapi berbagai tantangan dan peluang dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, dan internasional.

Hubungan Iran dengan Indonesia
Hubungan Iran dengan Indonesia adalah hubungan bilateral antara dua negara yang memiliki populasi Muslim terbesar di dunia. Hubungan ini dimulai sejak tahun 1950, ketika Indonesia membuka kedutaan besar di Teheran dan Iran membuka kedutaan besar di Jakarta. Hubungan ini didasarkan pada prinsip-prinsip persahabatan, kerjasama, dan saling menghormati. Hubungan ini juga dipengaruhi oleh faktor-faktor regional dan internasional, seperti situasi Timur Tengah, Organisasi Kerjasama Islam, Gerakan Non-Blok, dan isu-isu global seperti perdamaian, keamanan, hak asasi manusia, dan pembangunan. Hubungan ini mencakup berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Beberapa contoh kerjasama antara Iran dan Indonesia adalah sebagai berikut.

Politik: Iran dan Indonesia memiliki komunikasi dan konsultasi yang intensif dalam menyelesaikan masalah-masalah regional dan internasional. Kedua negara juga mendukung solusi damai untuk konflik-konflik di Timur Tengah, seperti Palestina, Suriah, Yaman, dan Irak. Kedua negara juga menentang segala bentuk terorisme, ekstremisme, dan intervensi asing. Kedua negara juga mendukung hak-hak negara-negara berkembang untuk menggunakan energi nuklir untuk tujuan damai.

Ekonomi: Iran dan Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan kerjasama ekonomi, terutama di bidang perdagangan, investasi, energi, pertanian, industri, dan pariwisata. Nilai perdagangan antara kedua negara mencapai 1,2 miliar dolar AS pada tahun 2019. Iran merupakan salah satu pemasok minyak mentah bagi Indonesia. Indonesia juga mengekspor berbagai produk ke Iran seperti karet, kelapa sawit, teh, kopi, tekstil, dan barang-barang elektronik. Kedua negara juga berupaya untuk meningkatkan investasi bersama di berbagai sektor.

Sosial: Iran dan Indonesia memiliki hubungan sosial yang erat berdasarkan kesamaan budaya dan agama Islam. Kedua negara memiliki program pertukaran pelajar, dosen, peneliti, ulama, seniman, wartawan, dan tokoh masyarakat. Kedua negara juga bekerja sama dalam bidang kesehatan, sosial kesejahteraan, bantuan kemanusiaan, pengentasan kemiskinan, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan anak.

Budaya: Iran dan Indonesia memiliki warisan budaya yang kaya dan beragam yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi kerjasama budaya. Kedua negara memiliki kesenian tradisional yang unik seperti wayang kulit di Indonesia dan teater bayangan di Iran. Kedua negara juga memiliki sastra yang indah seperti Shahnameh di Iran dan Ramayana di Indonesia. Kedua negara juga memiliki situs-situs warisan dunia yang menakjubkan seperti Takht-e Jamshid di Iran dan Borobudur di Indonesia. Kedua negara juga bekerja sama dalam bidang seni rupa,