Tag Archives: sejarah timor leste

Sejarah Negara Timor Leste

Timor Leste adalah sebuah negara pulau yang terletak di bagian timur Pulau Timor. Wilayahnya juga meliputi Pulau Atauro, Pulau Jaco, dan Oecusse di Timor Barat. Timor Leste memiliki sejarah yang panjang dan rumit, yang melibatkan penjajahan, perjuangan, dan kemerdekaan.

Daerah Jajahan Portugis
Sejarah Timor Leste bermula dengan kedatangan Portugis pada awal abad ke-16 di Pulau Timor untuk berdagang. Masih di abad yang sama, Portugis menjajah wilayah tersebut. Pada pertengahan tahun 1800-an, Portugis kerap terlibat bentrok dengan Belanda yang menguasai bagian barat Pulau Timor. Perselisihan ini diselesaikan dengan perjanjian pada 1859, di mana wilayah barat Pulau Timor diberikan kepada Belanda.

Republik Demokratik Timor Timur
Pada 28 November 1975, setelah Portugal mengalami revolusi dan melepaskan koloninya, Republik Demokratik Timor Timur (RDTT) mendeklarasikan kemerdekaannya¹. Namun, hanya sembilan hari kemudian, Indonesia melancarkan invasi militer ke wilayah tersebut dan mengklaimnya sebagai provinsi ke-27². Selama 24 tahun berikutnya, Timor Timur mengalami penindasan, pelanggaran hak asasi manusia, dan perlawanan bersenjata dari gerakan kemerdekaan Fretilin.

Referendum Kemerdekaan
Pada 1999, setelah jatuhnya rezim Orde Baru di Indonesia, Presiden B.J. Habibie menawarkan pilihan otonomi atau kemerdekaan bagi rakyat Timor Timur. Pada 30 Agustus 1999, di bawah pengawasan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), diselenggarakan referendum di mana sekitar 78% pemilih memilih kemerdekaan². Namun, hasil ini ditentang oleh milisi pro-Indonesia yang didukung oleh militer Indonesia, yang melakukan kekerasan dan pembantaian terhadap penduduk sipil. Sekitar 1.400 orang tewas dan ratusan ribu orang mengungsi ke Timor Barat atau tempat lain³. PBB kemudian mengirim pasukan perdamaian untuk mengembalikan ketertiban dan membantu proses transisi menuju kemerdekaan.

Republik Demokratik Timor Leste
Pada 20 Mei 2002, setelah tiga tahun masa transisi yang dipimpin oleh PBB, Republik Demokratik Timor Leste secara resmi merdeka sebagai negara berdaulat³. Xanana Gusmão menjadi presiden pertama negara tersebut. Sejak itu, Timor Leste telah menghadapi berbagai tantangan dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan keamanan. Namun, negara ini juga telah mencapai beberapa kemajuan dalam pembangunan demokrasi, rekonsiliasi nasional, hak asasi manusia, dan kerjasama regional.

Hubungan Timor Leste dengan Indonesia
Timor Leste dan Indonesia memiliki hubungan yang erat sebagai negara tetangga dan mitra strategis. Meskipun masa lalu traumatis, kedua negara telah berupaya untuk membangun hubungan yang harmonis, saling menghormati, dan saling menguntungkan. Hubungan Timor Leste dengan Indonesia mencakup berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, keamanan, dan perbatasan.

Hubungan Politik
Hubungan politik antara Timor Leste dan Indonesia semakin meningkat sejak kemerdekaan Timor Leste pada 2002. Kedua negara telah menjalin komunikasi dan konsultasi yang intensif di tingkat bilateral maupun multilateral. Kedua negara juga telah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama, seperti Perjanjian Kerjasama Umum (PKU) pada 2005, Perjanjian Kerjasama Pertahanan pada 2011, dan Perjanjian Kerjasama Maritim pada 2018. Kedua negara juga saling mendukung dalam forum regional dan internasional, seperti ASEAN, PBB, OKI, APEC, dan G20.

Hubungan Ekonomi
Hubungan ekonomi antara Timor Leste dan Indonesia juga semakin berkembang sejak kemerdekaan Timor Leste. Indonesia merupakan mitra dagang terbesar Timor Leste (sekitar 50% dari impor Timor Leste pada 2005) dan terus meningkat sahamnya². Kedua negara juga telah menandatangani beberapa nota kesepahaman (MoU) di bidang perdagangan, investasi, perikanan, pertanian, kehutanan, energi, pariwisata, dan transportasi. Kedua negara juga berupaya untuk meningkatkan konektivitas baik darat maupun laut antara Kupang-Dili-Darwin⁴. Selain itu, kedua negara juga mendorong partisipasi BUMN dan perusahaan swasta dalam pembangunan di Timor Leste.

Hubungan Sosial Budaya
Hubungan sosial budaya antara Timor Leste dan Indonesia juga semakin erat sejak kemerdekaan Timor Leste. Kedua negara memiliki kesamaan budaya, bahasa, agama, dan sejarah yang dapat menjadi modal untuk memperkuat persahabatan dan kerjasama. Kedua negara juga telah menandatangani beberapa MoU di bidang pendidikan, kebudayaan, olahraga, pemuda, media massa, kesehatan, dan migrasi. Kedua negara juga saling mendukung dalam program beasiswa, pertukaran pelajar, penelitian bersama, festival budaya, pertandingan olahraga, dan kerjasama antarmedia.

Hubungan Keamanan
Hubungan keamanan antara Timor Leste dan Indonesia juga semakin baik sejak kemerdekaan Timor Leste. Kedua negara telah menyelesaikan masalah batas darat pada 2005 dan batas laut pada 2018. Kedua negara juga telah melakukan kerjasama di bidang pertahanan dan penegakan hukum untuk mengatasi berbagai ancaman bersama, seperti terorisme, radikalisme, perdagangan manusia, narkoba, penyelundupan senjata, pembalakan liar, dan bencana alam. Kedua negara juga berkomitmen untuk mendorong rekonsiliasi nasional dan penyelesaian kasus pelanggaran hak asasi manusia di masa lalu melalui Komisi Kebenaran dan Persahabatan