Tag Archives: vietnam

Sejarah Negara Vietnam

Vietnam adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang memiliki sejarah panjang dan beragam. Negara ini pernah mengalami berbagai peristiwa penting, seperti penjajahan oleh Tiongkok, Perancis, dan Jepang, perang saudara antara Vietnam Utara dan Selatan, perang melawan Amerika Serikat, dan proses reunifikasi dan pembangunan kembali. Artikel ini akan membahas sejarah Vietnam dari zaman kuno hingga modern dengan menggunakan sumber-sumber terpercaya.

Zaman Kuno Sebelum Abad ke-10 Masehi
Sejarah Vietnam berawal pada 4000 tahun yang lalu. Menurut legenda, nenek moyang bangsa Vietnam adalah Lạc Long Quân, seorang raja naga, dan Âu Cơ, seorang peri gunung. Mereka memiliki 100 anak yang kemudian terbagi menjadi dua kelompok: 50 anak mengikuti ayah mereka ke laut dan menjadi bangsa Lạc Việt, sedangkan 50 anak lainnya mengikuti ibu mereka ke pegunungan dan menjadi bangsa Âu Việt. Kedua bangsa ini kemudian bersatu dan membentuk bangsa Văn Lang.
Bangsa Văn Lang memiliki sistem pemerintahan monarki yang dipimpin oleh raja-raja dari dinasti Hồng Bàng. Mereka hidup di wilayah delta Sungai Merah dan bercocok tanam padi sawah. Mereka juga mengembangkan budaya dan seni yang khas, seperti keramik Đông Sơn dan gong perunggu.

Pada abad ke-3 SM, bangsa Văn Lang ditaklukkan oleh bangsa Thục yang dipimpin oleh An Dương Vương. Bangsa Thục mendirikan kerajaan Âu Lạc yang berpusat di kota Cổ Loa. An Dương Vương membangun tembok besar untuk melindungi kerajaannya dari serangan musuh. Namun, pada tahun 179 SM, kerajaan Âu Lạc jatuh ke tangan bangsa Trieu yang berasal dari Tiongkok selatan. Bangsa Trieu mendirikan kerajaan Nam Việt yang meliputi wilayah Vietnam utara dan sebagian Tiongkok selatan.

Pada tahun 111 SM, kerajaan Nam Việt ditaklukkan oleh Dinasti Han dari Tiongkok. Wilayah Vietnam utara menjadi bagian dari kekaisaran Tiongkok dan dikenal sebagai Giao Chỉ (Jiaozhi). Selama lebih dari 1000 tahun, wilayah ini mengalami berbagai pergantian dinasti Tiongkok, seperti Han, Sui, Tang, Song, Yuan, Ming, dan Qing. Selama masa penjajahan ini, bangsa Vietnam terpengaruh oleh budaya, bahasa, agama, hukum, dan pemerintahan Tiongkok. Namun, mereka juga tetap mempertahankan identitas dan tradisi mereka sendiri.

Bangsa Vietnam juga sering melakukan pemberontakan melawan penjajah Tiongkok. Beberapa pemberontakan yang terkenal adalah pemberontakan Trưng Nữ Vương pada tahun 40-43 Masehi, pemberontakan Lý Bí pada tahun 542-602 Masehi, pemberontakan Mai Thúc Loan pada tahun 722-723 Masehi, dan pemberontakan Ngô Quyền pada tahun 938-939 Masehi.

Zaman Klasik Abad ke-10 Hingga ke-18 Masehi
Pada tahun 939 Masehi, Ngô Quyền berhasil mengalahkan militer Tiongkok di Sungai Bach Dang dan mendapatkan kemerdekaan setelah 10 abad di bawah kontrol Tiongkok. Mereka mendapatkan otonomi secara lengkap satu abad kemudian. Pada masa pemerintahan Dinasti Tran, Dai Viet mengalahkan tiga usaha invasi Mongol di bawah Dinasti Yuan.

Tiga kali dengan pasukan yang sangat besar juga dengan persipan yang hati-hati untuk serangan mereka, tetapi tiga kali berturut-turut orang-orang Mongol dikalahkan sama sekali oleh Dai Viet. Secara kebetulan, pertempuran terakhir dimana jendral Vietnam Tran Hung Dao mengalahkan kebanyakan militer Mongol diadakan lagi di Sungai Bach Dang seperti nenek moyangnya kurang lebih 300 tahun yang lalu. Feudalisme di Vietnam mencapai titik puncaknya saat Dinasti Le pada abad ke 15, khususnya selama masa pemerintahan Kaisar Le Thanh Tong.

Pada abad ke-16, Vietnam terpecah menjadi dua negara bersaing: Đại Việt (Vietnam Utara) yang dikuasai oleh keluarga Trịnh dan Đàng Trong (Vietnam Selatan) yang dikuasai oleh keluarga Nguyễn. Kedua negara ini terlibat dalam perang saudara yang berkepanjangan yang disebut Perang Trịnh-Nguyễn. Pada masa ini, Vietnam juga menghadapi ancaman dari luar, seperti serangan bajak laut Jepang dan Makau, ekspansi Siam di barat daya, dan imperialisme Eropa di timur. Pada tahun 1858, Perancis memulai perang kolonial di Indocina dan berhasil menaklukkan Vietnam Selatan pada tahun 1862. Pada tahun 1883, Perancis juga menaklukkan Vietnam Utara dan membentuk protektorat Tonkin dan Annam. Vietnam menjadi bagian dari Indocina Prancis bersama dengan Laos dan Kamboja.Zaman Modern: Abad ke-19 Hingga Sekarang.

Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20
Gerakan nasionalis Vietnam mulai muncul untuk menentang penjajahan Prancis. Salah satu tokoh penting dalam gerakan ini adalah Phan Bội Châu yang mendirikan Asosiasi Pemuda Revolusioner Vietnam pada tahun 1903. Gerakan ini mendapat dukungan dari Jepang yang saat itu sedang berperang melawan Rusia. Namun, setelah Perjanjian Portsmouth pada tahun 1905, Jepang mengkhianati gerakan ini dan menyerahkan Phan Bội Châu kepada Prancis pada tahun 1914.

Pada tahun 1930, Ho Chi Minh mendirikan Partai Komunis Indocina yang kemudian berganti nama menjadi Partai Pekerja Vietnam pada tahun 1951. Partai ini berjuang untuk kemerdekaan Vietnam dari Prancis dan Jepang yang menduduki Indocina selama Perang Dunia II. Pada tanggal 2 September 1945, Ho Chi Minh memproklamasikan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara) di Hanoi. Namun, Prancis tidak mengakui kemerdekaan ini dan melanjutkan perang kolonialnya hingga tahun 1954.

Pada tanggal 7 Mei 1954, pasukan Prancis mengalami kekalahan telak di Pertempuran Điện Biên Phủ oleh pasukan Viet Minh yang dipimpin.